Tangisan Pilu Ucok dan Ujang


ada dua tangisan..
sayup2 dari balik pagar emas...
ada perut-perut yang diremas, ada tangan-tangan yang meremas...
ada baju-baju yang diremas..

dua tangisan beda dunia..
dua dua menitikkan air mata..
dua dua beda rasa..
dua dua mengusap-usap 'kampung tengah' yang mulai rusuh tak terarah..
warga mulai naik darah, warga mulai resah..
dua dua mereka gelisah..

ada tangisan si ujang yang inginkan sekotak pizza, makanan si mbok kurang ajar itu tak menarik selera..
diremas-remasnya, dibuat-buatnya air mata, dikeras-keraskannya suara, "Lapaaaarrr, Pizzzaaaaaaaaaa!!!"
Mami Papi cuek saja, sedang asyik menggosok berlian, Ujang terisak-isak, Ujang mulai muak..

ada tangisan si Ucok yang inginkan segenggam nasi, walau itu basi..
tongkat ditangan mengais-ngais bak sampah Ujang...
"Pizzaaaaaaaaaa..." sayup-sayup terdengar rengekan Ujang..
Ucok menetes air liurnya, disusul air matanya..
kampung tengah Ucok mulai marah, ucok meringis perih..
diremasnya, ditekuknya, dilipatnya..
Ucok memandangi bak nasinya hari ini, tak ada nasi, walau itu basi..
Ucok terisak..
Ucok mengusap-usap perut kesayangannya..
"Tenang wargaku, kita masih punya mimpi..."

=Shafira Frida=

0 komentar:

Posting Komentar