Ketika Emakku Menggenggam Batu



Kulukis Ka'bah di sudut hati Emakku..
Tirainya putih, terbuat dari kumpulan uban yang tak pernah kau sisir rapi.
Dinding-dindingnya kubuat sedikit mengerut, layaknya tangan keriput yang kuminta mengusap liur kecut..
Pintu-pintunya kubuat berwarna putih, dari sorban malaikat-malaikat penjagamu..
Ka’bah ini khusus buatmu, Mak.

Ka'bah yang gagah Mak?

Emakku meringis perih..

Ditampiknya tanganku

"Jangan buat Emak pilu! Kau lihat? Digenggaman Emak hanya ada batu. Ini pun untuk kurebus bersama madu."

Mataku menyendu..

Lari ke pangkuan Rinduku..

Robb.. Aku tau dia menyimpan rindu.. Karena emakku tidur sambil terus menggenggam batu,
kelelahan seharian melemparkannya ke tiang-tiang pintu..
Berharap Engkau mengubah batu menjadi tiket bertamu..


=================Shafira Frida========================================

0 komentar:

Posting Komentar